Slide 1

JANGAN BERPUTUS ASA JIKA MENGHADAPI KESULITAN, KARENA SETIAP TETES AIR HUJAN YANG JERNIH BERASAL DARI PADA AWAN YANG GELAP.

Slide 2

HIDUP YANG BERKUALITAS ADALAH BELAJAR UNTUK MANDIRI TANPA MENGELUH ATAS APA YANG DIBERIKAN.

Slide 3

SETIAP TITIK DARI IMPIANN HARUS DIPERJUANGKAN. KARENA KETIKA ITU TERCAPAI, BUKAN HANYA ANDA YANG AKAN BAHAGIA, TAPI JOGA ORANG DISEKELILING ANDA YANG DICINTAI.

Slide 4

KEKURANGAN BUKANLAH KELEMAHAN DALAM SEBUAH PERJUANGAN. TAPI TANDA UNTUK FOKUS MEMPERTAJAM KELEBIHAN YANG ANDA MILIKI.

Slide 5

MENJADI SEORANG PEJUANG SANGAT MUDAH, ANDA TINGGAL MENETAPKAN SEBUAH IMPIAN, KEMUDIAN BERUSAHA MENCAPAINYA.

Selasa, 25 Agustus 2015

Bonus Month And Year Agustus 2015

Distributor Code : IDMUALA02869
Name : ALI TUTUPOHO
Bonus Year : 2015
Bonus Month : 8

Last Month
Ranking
AccPGPV
Last Month
AccPGPV PPV PGPV GPV PBV PGBV GBV PBV(B) PGBV(B) GBV(B) PPV
(Pending)
PGPV
(Pending)
GPV
(Pending)
9% (SUPERVISOR) 7573.00 7573.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Direct Downline Info
Name Distributor Code Last Month
Ranking
AccPGPV
Last Month
AccPGPV PPV PGPV GPV PBV PGBV GBV PBV(B) PGBV(B) GBV(B) PPV
(Pending)
PGPV
(Pending)
GPV
(Pending)
FAISAL SAPUTRA MASUKU IDMUALA02882 6% (SENIOR DISTRIBUTOR) 1172.00 1172.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
RAMLI FATGEHEPON IDMUALA02883 0% (MEMBER) 5.00 5.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
SADDAM TUBAKA IDMUALA02915 6% (SENIOR DISTRIBUTOR) 1591.00 1591.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
FARIDA SOPAMENA IDMUALA03631 6% (SENIOR DISTRIBUTOR) 576.00 576.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
HADIJA SOAMOLE IDMUALA03655 6% (SENIOR DISTRIBUTOR) 1615.00 1615.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
TEREZIA VALENCY PATTIMAHU IDMUALA03832 0% (MEMBER) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
ERLY LEIWAKABESSY IDMUALA03833 0% (MEMBER) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Selasa, 18 Agustus 2015

Kamus Bahasa Indonesia

Klik disini

Jumat, 14 Agustus 2015

Shareit Download

Klik di Shareit

Pengertian, Notasi, Ordo dan Jenis Matriks

1. Pengertian Matriks
Untuk memahami pengertian tentang matriks, perhatikan contoh berikut. Seorang siswa mencatat hasil ulangan hariannya untuk pelajaran Matematika, Sejarah, TIK, dan Bahasa Inggris dalam tabel berikut.


Mata Pelajaran
Ulangan I
Ulangan II
Ulangan III
Ulangan IV
Matematika
7
8
9
8
Sejarah
8
7
8
6
TIK
5
7
8
6
B. Inggris
7
9
10
8

Tabel di atas dapat disajikan dalam bentuk yang lebih sederhana.
matriks

Kamis, 06 Agustus 2015

Pengertian Persamaan Garis Lurus

Sebelum memahami pengertian persamaan garis lurus, ada baiknya kamu mengingat kembali materi tentang koordinat Cartesius persamaan garis lurus selalu digambarkan dalam koordinat Cartesius. Untuk itu, pelajarilah uraian berikut.

1. Koordinat Cartesius
Pada bab sebelumnya, kamu telah mengenal tentang bidang Cartesius. Coba kamu perhatikan Gambar 3.1 dengan seksama. Gambar tersebut menunjukkan bidang koordinat Cartesius yang memiliki sumbu mendatar (disebut sumbu-x) dan sumbu tegak (disebut sumbu-y). Titik potong kedua sumbu tersebut dinamakan titik asal atau titik pusat koordinat. Pada Gambar 3.1, titik pusat koordinat Cartesius ditunjukkan oleh titik O (0, 0). Sekarang, bagaimana menggambar titik atau garis pada bidang koordinat Cartesius?

a. Menggambar Titik pada Koordinat Cartesius
Setiap titik pada bidang koordinat Cartesius dinyatakan dengan pasangan berurutan x dan y, di mana x merupakan koordinat sumbu-x (disebut absis) dan y merupakan koordinat sumbu-y (disebut ordinat). Jadi, titik pada bidang koordinat Cartesius dapat dituliskan (x, y). Pada Gambar 3.2 , terlihat ada 6 buah titik koordinat pada bidang koordinat Cartesius. Dengan menggunakan aturan penulisan titik koordinat, keenam titik tersebut dapat dituliskan dalam bentuk sebagai berikut:

Gradien dan Persamaan Garis

1. Gradien
– Gradien (m) disebut juga kemiringan garis.
– Bentuk umum persamaan garis lurus y = mx+c , dg m (gradien)
– Sedangkan pada persamaan garis : ax+by+c = 0 maka gradiennya:
by = -ax – c
y = -a/bx – c/b
m(gradient) = -a/b

Contoh soal: tentukan gradien persamaan garis 2x+4y+5 = 0
4y = -2x-5
y = -2/4 x – 5/4
 maka m = -2/4 = -1/2
cara cepat = -a/b = -2/4

Macam-macam gradien:
a) Gradien bernilai positif
Bila m (+)  contoh: 6x – 2 y – 9 = 0
m = – (6/-2) = 3 (positif)

b) Gradien bernilai negative
Bila m (-) Contoh : 6x + 3y – 9 = 0
m = – (6/3) = -2 (negative)

c) Gradien garis melalui pangkal koordinat
Garis l melalui pangkal koordinat (0,0) maka : m = y/x
contoh : Gradient Garis yang melalui titik (0,0) dan (2,-3) adalah :
m = y/x = -3/2

d) Gradien garis melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2)
sebuah garis lurus dapat diperoleh dengan cara menguhubungkan dua titik sembarang misal titik P (x1 y1) dan Q (x2 Y2) , Gradien garis PQ = m = delta y / delta x = (y2-y1)/(x2-x1)
contoh : Gradien melalui titik (-4,5) dan (2,-3)
m = (y2-y1)/(x2-x1) = (-3-5)/(2+4) = -8/6 = -4/3

Hubungan 2 garis lurus:

Bila diketahui garis k : y = m1 x + c dan garis l : y = m2 x + d maka berlaku gradien :
1) m1 = m2 jika garis k sejajar garis l
contoh : gradien sebuah garis yang sejajar dengan 3x + 6y = 8
a = 3 , b = 6
m = -a/b = -3/6 = -1/2 dua garis yg sejajar: m1=m2 , maka m2 = -1/2

2) m1 . m2 = -1 jika garis k tegak lurus
garis l contoh: gradien sebuah garis yang tegak lurus dengan 3x + 6y = 8
a = 3, b = 6 m = -a/b = -3/6 = -1/2 dua garis yg tegak lurus : m1 . m2 = -1, maka m2 = 2

Persamaan Garis Lurus dan Gradien

Rangkuman Persamaan Garis Lurus dan Gradien



  1. Persamaan umum garis lurus adalah y = mx + c, dimana m adalah kemiringan/gradien dari garis lurus tersebut.
gl0
  1. Gradien/ Kemiringan garis lurus
  • Misalkan kita punya persamaan garis lurus ax + by + c = 0, untuk mencari gradiennya adalah mengubahnya ke bentuk y=mx+c (y tidak boleh mempunyai konstanta selain 1). Maka, bentuk ax+by+c=0 \to by=-ax-c \to y=-\frac{a}{b}x-\frac{c}{b} Sehingga di dapatkan : m=-\frac{a}{b} . Kesimpulannya:
gl1

Fungsi Linier

Rabu, 05 Agustus 2015

Relasi dan Fungsi

Rangkuman Materi Relasi dan Fungsi

1. Relasi

Relasi adalah aturan yang menghubungkan setiap anggota himpunan A ke himpunan B. Dimana A disebut domain (daerah asal) dan B disebut kodomain (daerah kawan)

2. Fungsi

Fungsi adalah aturan yang mengubungkan setiap anggota A tepat satu ke anggota himpunan B (Relasi Khusus).
Range (daerah hasil) adalah Himpunan bagian dari B(Kodomain) yang telah mempunyai pasangan di A.
Perbedaan yang mendasar antara Fungsi dan Relasi adalah :
Untuk Fungsi : tiap anggota A hanya mempunyai pasangan 1 saja di B.
Tetapi untuk Relasi : Tiap anggota A boleh mempunyai pasangan lebih dari 1 di B.

Pengertian Statistika dan Statistik

Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan dan penyusunan data, pengolahan data, dan penganalisisan data, serta penyajian data berdasarkan kumpulan dan analisis data yang dilakukan. Salah satu ilmu yang mendasari dalam mempelajari statistika adalah peluang atau probabilitas. Berdasarkan kegiatannya, statistika dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu Statistika deskriptif (statistika deduktif) dan statistika inferensi (statistika induktif). 
 
Pengertian Statistika

Pengertian Statistik

Statistik iyalah sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu , baik angka yang masih acak(belum tersusun) maupun angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar ataupun grafik.
kata Statistik berasal dari bahasa latin , yaitu “status” yang berarti negara atau hal-hal yang berhubungan dengan ketatatnegaraan.
statistik

Selasa, 04 Agustus 2015

MK Matematika Ekonomi 2

MK Ekonometrika 2

Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:
Y’ = a + bX
Keterangan:
Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
= Variabel independen
a  = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)
= Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Senin, 03 Agustus 2015

Analisis Regresi Linier Berganda

...............

Peran Pemerintah Di Bidang Ekonomi (8)

6. Masalah dan Kesulitan Penerapan Kebijakan Moneter di Negara Berkembang
Pemerintah (dalam hal ini Bank Sentral) harus menggunakan kebijakan moneter untuk mempengaruhi pengeluaran swasta dan masyarakat ke arah yang dinginkan dalam kegiatan ekonomi dan pembangunan secara keseluruhan. Pada waktu resesi dan tingkat pengangguran tinggi, pemerintah harus berusaha meningkatkan seluruh pengeluaran masyarakat antara lain dengan cara meningkatkan penawaran uang dalam masyarakat. Turunnya suku tingkat bunga menimbulkan gairah investasi yang pada akhirnya meningkatkan permintaan agregat, dan akhirnya menurunkan tingkat harga dan menaikkan output nasional. Kebijakan moneter yang dapat dilakukan untuk mecapai tujuan ini adalah mengurangi tingkat cadangan minimum, menurunkan tingkat bunga dan membeli surat-surat berharga dari masyarakat.
Pada masa inflasi dan ekonomi yang memanas, kebijakan moneter dilakukan haruslah berjalan ke arah yang sebaliknya.
Dengan demikian, salah satu tugas dari kebijakan moneter adalah menyediakan pertambahan penawaran uang yang cukup sehingga usaha-usaha pembangunan dapat berjalan lancar. Pada masa terjadi kelebihan permintaan dan inflasi, penawaran uang dalam masyarakat harus dikurangi. Dinegara-negara berkembang kebijakan ini harus mencakup juga kebijakan untuk mempengaruhi penawaran uang tunai dalam masyarakat, yaitu dengan berusaha menarik uang tersebut dari tangan masyarakat, sehingga akan menurunkan tingkat pengeluarannya. Cara yang dapat ditempuh dengan menarik uang tersebut ke dalam sistem perbankan, misalnya dengan cara memberikan bunga yang tinggi kepada nasabah deposito berjangka.

Peran Pemerintah Di Bidang Ekonomi (7)

5. Efektifitas kebijakan Moneter
Yang dimaksud dengan efektifitas kebijakan moneter adalah, sejauh mana kebijakan moneter yang ditempuh pemerintah (apapun bentuknya), memberi dampak positif bagi perekonomian dan masyarakat, dalam arti:
a. dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
b. dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
c. dapat meningkatkan kesempatan kerja
d. dapat meningkatkan penerimaan devisa Negara
e. serta memberi pengaruh pada kebijakan makro lainnya

Peran Pemerintah Di Bidang Ekonomi (6)

4. Strategi Kebijakan Moneter .
Untuk mendapatkan indikator moneter seperti disyaratkan di atas, pemerintah yang dalam hal ini otoritas moneter, memerlukan strategi yang tepat dan sesuai dengan kondisi di Indonesia. Secara umum, strategi moneter yang dapat dipilih antara lain adalah:
1. Startegi Kebijakan moneter longgar (Easy Monetary Policy) atau Strategi kebijakan moneter ketat (Tight Monetary Policy).
Kebijakan moneter longgar akan ditempuh untuk menggiatkan kembali perekonomian yang sedang lesu, dengan cara mempermudah dan menambah jumlah uang beredar, agar permintaan konsumsi naik.
2. Countercyclical Monetary Policy atau Accomodative Monetary Policy Countercyclical Monetary Policy.
Untuk memperlunak konjungtur/naik turunnya perekonomian, pemerintah perlu secara aktif malakukan intervensi di pasar uang, yakni dengan melakukan ekspansi moneter disaat perekonomian menghadapi masa resesi dan melakukan konstraksi moneter saat perekonomian mengalami boom/laju yang terlalu cepat. Penjelasan ini dapat dilihat pada gambar berikut:
3. Accomodatice Monetery Policy
Pendapat kedua mengatakan, bahwa sebaiknya pemerintah menghindari intervensi untuk memperlunak konjungtur perekonomian yang terjadi, dan membiarkannya terjadi secara alami. Pendapat ini didasarkan pada pemikiran:
a. Ekspektasi masyarakat dapat mengalahkan dampak dari variabel-variabel moneter lainnya. Dengan kata lain, masyarakat telah mengantisipasi setiap kebijakan yang akan diterapkan oleh masyarakat. 
b. Kebijakan pemerintah tidak dapat memberi dampak secara langsung dan segera. Sebagai contoh; kebijakan moneter longgar yang ekspansif yang diterapkan saat ekonomi lesu/resesi, tidak akan segera kelihatan dampaknya saat itu juga, namun butuh waktu dan itu dapat terjadi justru ketika perekonomian telah mencapai tahap boom.

Peran Pemerintah Di Bidang Ekonomi (5)

3.             Tolak Ukur Stabilitas Moneter
Setiap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah harus memiliki target dan ukuran keberhasilan. Hal ini penting, untuk mengukur atau sebagai acuan, apakah kebijakan tersebut berhasil atau tidak. Dalam perekonomian beberapa indikator yang biasanya digunakan untuk menilai kebijakan moneter adalah:
1.          Jumlah Uang Beredar (JUB)
Dari kelima indikator tersebut, hanya JUB yang tidak dapat dimonitor dan dirasakan lansung oleh masyarakat, sementara itu indikator nomor 2 sampai dengan 5, relatif dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan alasan ini, berikut ini akan dijelaskan secara ringkas dari keempat indikator tersebut
2.          Laju inflasi yang cukup rendah terkendali
Bagi dunia perbankan laju inflasi yang tinggi akan menimbukan kesulitan bagi Bank untuk mengerahkan dana masyarakat, karena dengan inflasi yang tinggi tersebut, tingkat bunga riil (bunga nominal-inflasi) akan menurun, sehingga mengurangi keinginan masyarakat untuk menyimpan kekayaannya dalam produk-produk perbankan. Dampak selanjutnya adalah, bunga riil yang menurun bila dibandingkan tingkat bunga riil di luar negeri akan memicu larinya dana masyarakat ke luar negeri, karena dirasakan masyarakat lebih menguntungkan menyimpan dananya di luar negeri.

Peran Pemerintah Di Bidang Ekonomi (4)

2.             Bentuk-bentuk Kebijakan Ekonomi Makro.
a.             Kebijakan Fiskal
Yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran negara. Atau kebijakan pemerintah yang membuat perubahan dalam bidang per-pajakan (T) dan pengeluaran pemerintah (G) dengan tujuan untuk mempengaruhi pengeluaran /permintaan agregat dalam perekonomian Kebijakan ini diambil untuk menstabilkan ekonomi, memperluas kesempatan kerja, mempertinggi pertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalam pemerataan pendapatan. Caranya dengan : menambah atau mengurangi PAJAK dan SUBSIDI.
Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.