5. Efektifitas kebijakan Moneter
Yang dimaksud dengan efektifitas
kebijakan moneter adalah, sejauh mana kebijakan moneter yang ditempuh
pemerintah (apapun bentuknya), memberi dampak positif bagi perekonomian dan
masyarakat, dalam arti:
a. dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi
b. dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
c. dapat meningkatkan kesempatan kerja
d. dapat meningkatkan penerimaan devisa Negara
e. serta memberi pengaruh pada kebijakan
makro lainnya
Teori yang membicarakan mengenai
efektifitas kebijakan moneter ini diantaranya adalah:
a. Teori Natural Rate Hypothesis, yang
percaya bahwa kebijakan hanya akan efektif dan memberi dampak dalam jangka
pendek saja, namun tidak akan efektif untuk jangka panjang
b. Teori Rational Expectation
Hypothesis, yang percaya bahwa baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka
panjang, kebijakan moneter tidak akan efektif untuk memberi pemahaman yang
lebih baik mengenai kedua teori tersebut, perhatikan contoh kasus berikut ini. Seperti
telah dijelaskan sebelumnya, untuk meningkatkan aktivitas ekonomi melalui
peningkatan konsumsi masyarakat, pemerintah akan menempuh kebijakan ekspansif
(kebijakan moneter longgar).
3. Kebijakan Segi Penawaran
Merupakan kebijakan pendapatan (incomes
policy), yaitu langkah pemerintah yang bertujuan mengendalikan tuntutan
kenaikan pendapatan kerja. Tujuan ini dilaksanakan dengan berusaha mencegah
kenaikan pendapatan yang berlebihan. Pemerintah akan melarang tuntutan kenaikan
upah yang melebihi kenaikan produktivitas pekerja. Kebijakan seperti itu akan
menghindari kenaikan biaya produksi yang berlebihan. Kebijakan segi penawaran
lebih menekankan kepada:
a. meningkatkan kegairahan tenaga kerja
untuk bekerja
b. meningkatkan usaha para pengusaha
untuk mempertinggi efisiensi kegiatan produksinya.
0 komentar:
Posting Komentar